Sabtu, 11 Februari 2012

“Terpeleset Cinta di dunia maya -__-“

Uhukkk !!
Leher gue tercekat. Bukan karena gue sendirian di tengah malam buta, hujan pula, di depan computer jadul yang sejak dulu setia menemani tumpahan emosi. bukan pula karena rasa takut kalau-kalau retina mata menangkap bayangan makhluk malam berkeliaran gentayangan, paling mereka yang kabur duluan. Karena wajah dan penampilan mereka kalah seram Xixixixixi KuntilOma bereaksi….\ (>_

Ckk…ccckk…cckk… mulut gue berdecak, bukan karena ada cicak  dan sekarang bukan pula karena melihat makhluk manis lewat. Tapi yaaa ini, parah banget lagi-lagi ide tulisan yang keluar dari batok kepala gue tentang virus GaJe merah jambu.

“Bukankah teko akan menumpahkan isinya ya? Berarti… jangan…jangan..???” tiba-tiba ada yang nyeletuk
“Hussh ! Aluh Gosssiip.. Siti Markunyut, behinip alias mingkem -__-“

Bohong namanya, kalau tak punya maksud apa-apa. Setiap perbuatan pasti punya tujuan bukan ?. Sepertinya gue perlu ngambil spesialis Cinta deh, biar kagak ada lagi yang maen mata, bermain-main dengan perasaan, sms-an, chat-chatan. apalagi maen Khitbah-khitbahan. Dan di area pesbukan ini… kesempatan bejibun, pagar penjagaan diri pun juga perlu di bentengi.  Kalau ada, Aha! tinggal JITAK ! dengan hukum syara’…


Yaaah… beginilah CINTA. Banyak makna, dan tidak pernah habis untuk di ungkapkan, di ceritakan, di abadikan, di sebarluaskan. Semua orang pernah merasakannya, minimal kecintaannya terhadap diri sendiri. Mau tau definisi yang tepat tentang cinta?? silakan cari cermin hati anda masing-masing. Disana akan tertangkap sebuah bayangan kebenaran, karena jika hati anda bersih jauh dari debu jalanan dan nafsu kehidupan.  Di balut dengan pemahaman yang benar tentang Sang Pencipta juga pengatur kehidupan, di penuhi kecintaan pada sang pemilik Cinta. Maka Insya Allah akan bisa di pastikan, cerminan definisi cinta  hati anda akan TEPAT !

Salah menafsirkan, maka tidak akan ada gunanya perasaan cinta, karena hanya akan berpangkal pada hawa nafsu yang di penuhi dengan bisikan syeitan juga berujung kemaksiatan. Dan salah definisi tentang cinta pun kini menjamur, bukan hanya di kalangan orang-orang ‘aam. Bahkan di tumpukan hati, di tengah padatnya rutinitas para pengemban dakwah, tersimpanlah naluri “ingin di mengerti”, “ingin ada tempat berbagi”, “ingin tempat mengingatkan dan menguatkan diri”, “ingin tempat memotivasi” dll dsb.

Wajar. Allah mensifati hambaNya dengan naluri dan fitrah untuk mendapatkan rasa cinta juga kasih sayang. Salah satunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua pada anaknya. Namun ternyata, ada perasaan “lain” “perasaan Berbeda”. yang bisa jadi “apik” tersembunyi, atau keluar tanpa kendali. Yang berbahaya.. yang mampu menggerogoti keimanan.. yang jika terperosok lebih dalam, akan sulit untuk mencari pegangan.. karena jika virus februari mulai menyergap ke relung hati, maka kurung lah ia bersama bang Napi. Waspadalah…! berhati-hatilah, karena efeknya akan lebih ganas menggerogoti keimanan

Teringat masa jadul dulu, Salah kaprah tentang definisi juga cara mengungkapkan cinta, pernah ada pada hati anak ingusan beberapa tahun suram…
“kagak mau tau…Pokoknya, pacar gue nanti harus tinggi ! dia harus 2 atau 3tahun lebih tua…. Trus pake kacamata, pinter, cool, dan yang terpenting harus Shalih !!!
celetuk gue waktu masih muda dan jahil-jahilnya… saat di tanya kriteria pacar idaman. Sontak kagak ada satupun tampang kakak kelas gue atau kenalan teman gue yang menyanggupi kriteria pangeran impian jadul gue entu. Mana ada orang shalih mau pacaran coba?  Bukankah Allah pun mengabadikan dalam firmanNya, bahwa Laki-laki yang baik hanya di peruntukan bagi wanita yang baik ?

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)”
[TQS An Nur : 26]


Begitulah… keadilan Allah Azza Wa Jalla. Jikapun tidak demikian, wanita yang baik mendapatkan suami yang buruk.  maka bisa jadi hal itu menjadi ujian bagi hamba-hambaNya. Karena mungkin, ada keburukan kita yang sepadan dengan keburukan sang suami. Wallau’alam.

Hhhhhh… ambil nafas, Langsung ke Topik pembahasan. Gue yakin, elu pada punya akun FB, FS, Twitter, Blog atau salah satu di antaranya bukan?. Perhatian dan perlu di Hindari juga di waspadai, di antaranya penyebar Virus hati di area dunia maya…Setiap ada pertemanan dengan lawan jenis yang sudah memenuhi satu saja kriteria hati example nih yee..

do’I satu jama’ah, satu pemikiran, satu perasaan trus satu perjuangan,
amalan yaumil/nafsiyah do’I sangat terjaga,
do’I mendapat amanah top level tetentu di lembaga,
do’I hafal alqur’an,
do’I penulis berbakat binti hebat,
do’I seorang therapis bekam atau ruqyah, pandai design grafis etc
do’I pandai bela diri,
tsaqofah do’I otre bangret, terlihat juga di status-status terbaru die
do’I bisa juga pinter bahasa arab,
do’I seorang trainer dengan segudang prestasi,
pemahaman do’I tentang ilmu alqur’an dan ilmu hadist bagus,
retorika do’I tidak terbantahkan, pandai berdiskusi terlihat saat debat di dunia maya,
do’I punya militansi dakwah yang super dll

atau dari fisik..

wajah yang teduh dengan pancaran keimanan terlihat, bekas wudhu dan sujud yang juga jelas terlihat,.. daann  tambahin deh…

dan menurut laporan redaksi juga hasil investigasi, yang akan di lakukan…

Kalau buka FB, maka yang pertama di lihat..
Kagak bosen-bosen Melihat profile do’i,
mandang atau bahkan senyum-senyum sendiri waktu melihat fhoto do’I atauuu… jangan-jangan di Save pula ???? waataawww !! kalau di pajang di dapur sebagai pengusir tikus mah mangga….gadung.

Ngecek dinding, catatan dan komen-komennya.. always update status terbaru Do’i. betul apa bener ? dan sering komen, atau sesekali komen tapi teteuupp terus update walau tak berani komen.

Berbunga-bunga jika akun yang sama tapi berbeda jenis sering “nge-like” atau “nge-komen” status kita

Kalau akhwat nih (hanya oknum) , awalnya marah-marah dan sewot jika ada ikhwan yang nyapa di obrolan/chat room.. padahal… ngarep.com (hiiyyyy… amplop dah -__-‘)

Mulai tanya-tanya dengan akun yang dekat dengan do’i

Berbunga-bunga jika menjadi salah satu orang yang di tag di catatan, tautan, video dll punya do’i

Mulai lah rutin dan ngeronda ngobrol di chat room…Mulai tuker-tukeran no HP, eeehhh malah kemudian berlanjut saling kasih sms tausyiah, mengingatkan Shalat malam.. Astaghfirullah trus anda tidak mohon ampun ama  lakon anda entu mas bro dan mba sis ?
smsan teruuuussss berlanjuttt, pake acara telpun-telpunan sampai sulit sekali rasanya di lepaskan. Karena ada perasaan hati yang bermain, di lengkapi dengan lem perekat, dan bumbu-bumbu dari syeitan lakanatullah alaih.

Silakan lanjutkan, bagi yang berpengalaman…. -__-!

Apes. Kasian. Walau beda kota dan propinsi, pernah ketangkep basah kopi darat waktu ada agenda nasional. Mencuri kesempatan, membuka peluang semakin mengotori hati. Innalillahi…

Ada juga yang janjian ketemuan di warnet, walau kagak berdua-duan karena boxnya beda. Cara ngobrolnya pun beda, Via chatting booww… (waddooow Mau meng akal-akali hukum syara rupanya???)

Ada juga yang saling berkunjung ke tempat tinggal masing-masing, padahal belum ada akad ta’aruf.. (mengerikannn….)
Nah yang ini nih…sering amat mengungkapkan “kegalauan status” di depan khalayak. Sering komen-komen status yang tidak pantas..

atau ikhwan-akhwat bersangkutan saling komen tentang “milad mama ikhwan, dengan hadiah-hadiah yang di berikan si akhwat”

Atau gini..
Example : dari si akhwat
“Duhai penawar hati ku, pelengkap dien ku. Sebentar lagi diri jiwa ini akan mendekapmu, menjadi milikmu.. akan ku serahkan cinta dan hati ini hanya padamu………………”

Eh tiba-tiba sang ikhwan nge komen
“Wahai calon isteriku… kehadiranmu nanti di malam-malam sepiku.. (Tiiddaaakkk males lanjutin!)

Padahal, pernikahannya belum di tentukan !! PUAARAAAHH !!!!!

Mana mungkin, anda menginginkan pendamping yang terjaga. Sementara anda berperilaku  demikian??
Jika merajut ke arah pernikahan. Alhamdulillah… tapi bukankah pernikahan barokah hanya akan di capai lewat jalan yang barokah pula ???

Sadarilah… tidak ada guna menyebar Cinta bukan pada tempatnya, hati-hati pasangan adalah cerminan diri. Anda tidak menjaga diri, bagaimana dengan jodoh nanti??

Pernah ada pasien ruqyah, yang mau “bunuh diri”, karena si calon suami di vonis tidak berumur lama. Tidak hanya 1-2 orang, kasus serupa berupa “perasaan lebih pada lawan jenis” juga pernah di tangani. Mencoba berempati, bisa jadi saat dalam posisi beliau penyikapan kita tidak jauh berbeda, karena Syeitan dan konconya paham betul trik jitu untuk melumpuhkan keproduktifitasan pengemban dakwah dalam perjuangan yaitu melalui perantara HATI. Dan Hati adalah media yang paling ampuh dan menjadi celah membuat keropos pemahaman, tetapi masih ada pemahaman dan keimanan, ada saudara sejama’ah yang tidak henti mengingatkan juga ada takut dan taat pada Allah semata yang Insya Allah akan menjadi perisai bagi kita.. sadarilah kawan !

A’udzubillahi minasyaithonirrajiim
Wallahu musta’an
22 0112 01.10 WITA
Selesai tepat dengan selesainya murottal
surah al baqaroh Syeikh Mishary Rasyid El Fahsy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar